Pada mesin diesel yang digunakan Isuzu Elf terdapat dua filter solar. Filter pertama untuk menyaring kotoran dan satu lagi bersama sedimenter untuk mencegah air sampai ke pompa distributor dan injektor.
Kalau sedimeter atau pemisah air gampang dipantau karena dilengkapi dengan indikator, tidak demikian dengan filter pertama yang berfungsi menyaring debu, kotoran atau partikel lainnya. Untuk filter ini dianjurkan untuk melakukan pergantian setiap 5.000 km.
Kendati demikian, pergantian ini bisa saja dilakukan lebih cepat. Terutama jika mesin sering dihidupkan namun kendaraan tidak jalan (idle). Karena itu, pergantian saringan solar ini tidak hanya berpatokan pada jarak tempuh, tetapi lamanya mesin bekerja dalam satuan jam. Apalagi, untuk jalanan yang macet. Karena selama itu, solar tetap mengalir dan kotoran terus menumpuk menghambat filter solar.
Tugas filter adalah mencegah kotoran sampai ke pompa distributor dan injektor. Nah, kalau saringan ini mampat karena sudah dijejali oleh kotoran, akibatnya adalah aliran solar ke pompa dan injektor akan berkurang. Dampak selanjutnya adalah tenaganya pun menjadi berkurang. Bahkan bisa membuat konsumsi bahan bakar menjadi boros karena pengemudi harus sering-sering menginjak pedal gas lebih dalam untuk mendapatkan tenaga.

Mudah Diganti
Saringan solar ini lebih mudah dibuka atau diganti dibandingkan dengan saringan lainnya. Pada isuzu Elf, saringan ini ditempatkan di sisi kiri dan mudah dicapai. Pada ”Buku Pedoman Pemilik” dijelaskan juga cara mengganti filter solar tersebut. Tak kalah menarik, harga genuinenya juga makin terjangkau. Untuk mesin NKR71 Euro2 misalnya, tahun lalu dijual seharga Rp 35.000,00.
Karena itu, penggantiannya bisa dilakukan di mana saja dan kapan saja (akan lebih baik lagi bila tersedia cadangan). Dengan cara penggantian yang gampang dan harganya yang relatif tidak mahal, tentu sangat membantu Anda dalam memperoleh mesin isuzu yang selalu berada dalam kondisi prima dan konsumsi bahan bakar yang tetap irit. Kendaraan juga menjadi lebih siap pakai.